Jumat, Oktober 21

Suatu Renungan di Malam Hari Part 2

Lanjut lagi ahh nulisnya, ditulis pake part-part soalnya kalau dijadiin satu cerita pasti panjang baget ti yang mw baca juga udah malas (kayak ada yang mw baca aja ges)hehehe
Kalau di part 1 saya ngomongin tentang talent, di part 2 ne saya cm akan bercerita sedikit tentang idealis . Saya ingat banget kata-kata si kakak
Kita berfikir idealis bukan karena keinginan dari  dalam hati kita, tapi lingkungan sekitar kita lah yang membuat kita harus berfikir menjadi seorang yang idealis
Malam itu si kakak mengambil contoh dirinya sendiri, dia adalah seoraang mahasiswa jurusan teknik pertanian hampir selama 5 tahun (ambil S2 juga), sehingga dia pun berfikir nantinya dia bekerja paling ga  di bidang teknik pertanian karena lingkungan TEP lah yang membuat dia berfikir seperti itu. Tapi di hati dia, dis suka membuat film.
ada  juga kata-kata si kaka kurang lebih seperti ini
Ada kalanya kita harus berfikir  idealis, ada kalanya qta hrus berfikir realistis itu tergantung situasinya seperti apa
Salah satu contoh yang diceritakan si kakak adalah:
Seyogyanya seorang mahasiswa yang telah lulus paling ga dia mengabdi terlebih dahulu terhadap negara, sebagai balas jasa karena negara telah membatu biaya pendidikan kita di universitas, karena ga enak pinter sendiri itu, lagian di Alquran Surat Ar-Radu ayat 11 (kalau ga salah ya) suatu negara bisa diubah karena kaumnya sendiri yang mengubah
so, kalau mw  negeri  ini  menjadi ngeri yang lebih baik dari segi moral dan kesejahteraan ya kit lah mahasiswa yang harus turut mengubah negeri ini, paling ga memberi pengetahuan yang kita miliki ke orang-orang di sekitar qta
satu hal yang ingin saya katakan: Saya bangga berada di universitas ini karena di sini saya  banyak belajar tentang kehidupan baik dari segi agama maupun budaya. dan harapan saya adalah teman-teman saya yang berasal dari daerah bisa mengabdi untuk daerahnya segi daerahnya menjadi lebih baik
Aminn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar