Kegagalan yang saya maksud disini biasa diartikan apapun. Entah kegagalan dalam cinta, pertemanan,pendidikan ataupun karier. Disini saya hanya ingin share dengan apa yang telah saya alami satu bulan yang lalu. Dan yang saya alami cukup berat bagi saya, mungkin bagi kalian tidak apalagi bagi yang pernah merasakan apa yang telah saya almi bahkan lebih. Satu bulan yang lalu saya harus menerima kenyataan bahwa saya harus mengulang penelitian S1 yag telah saya kerjakan selama 1 tahun sejak Februari 2011.
Hancur, kecewa, dan menangis. Itu pasti. Dan itu adalah luapan perasaa yang saya alami saat itu. Tapi, saya pun berfkir apakah saya akan stuck dengan keadaan ini. Terpuruk dalam situasi yang tidak pasti. Meratapi dan terus mengatakan "Saya menyesal" dengan kejadian ini. Oh, Tidak! Itu hanya akan menghabiskan waktu yang saya punya. Curhat? Oke, saya akui cara itu cukup ampuh tapi apakah saya akan terus bergantung dengan orang, menunggu pemberian semangat dari orang-orang di sekitar kita. Semua orang punya kepentingan dalam kehidupannya, dan kita tdak mungkin terus merecoki kehidupan mereka dengan cerita dan keluhan kita mengenai kejadian ini.
Yang saya bisa lakukan saat itu adalah meyakinkan diri saya bahwa saya bisa mengahadapi kejadian ini. Saya berusaha menumbuhkan prinsip dalam hati saya adalah "Saya tidak boleh kalah dalam peperangan ini entah melawan keadaa ataupun seseorang". Dan saya pun terus menanamkan dalam diri saya bahwa "Never GIVE UP". Mungkin kalian semua akan mengatakan, bahwa apa yang saya tulis mudah tetapi sulit untuk dipraktikkan. Tapi itu pun, saya alami.Sejak kegagalan itu terjadi, saya pun masih mengalami jatuh bangun semangat untu memulai usaha lagi. Dan itu pun sangat sulit, cobaan yang datang bahkan lebih sulit dari sebelumnya. Tapi yang membuat saya bisa bangkit lagi adalah NIAT. Niat kita dalam menjalankan kehidupan ini. Saya selalu yakin, apabila NIAT yang kita miliki tulus maka akan segala sesuatunya akan diberi kemudahan. Selain NIAT, saya pun selalu merasa yakin dengan suatu kalimat "Semua akan indah pada waktunya". Tuhan pasti akan memberi cobaan kepada hamba-Nya dimana hamba-Nya pasti bisa melewatinya. Cobaan itu bisa jadi untuk membentuk pribadi kita menjadi manusia yang lebih baik ataupun untuk mngevaluasi diri kita atas apa yang telah kita lakukan di masa lalu. Dan mungkin, cobaan yang saya alami saat itu merupakan salah satu dari dua cobaan di atas.
Selain cara tersebut, kita pun bisa mencoba untuk lebih memaknai kejadian apapun yang terjadi dalam kehidupan ini. Mencoba mempelajari hubungan sebab akibat dalam kehidupan, kebaikan dan keburukan yang kita tanam akan kita dapatkan efeknya di masa yang akan datang dan hal itulah yang akan membuat kita berfikir dua kali untuk bertindak.Dan yang terakhir mencoba untuk terus bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh serta melihat realita yang terjadi di sekitar kita bahwa cobaan yang kita alami bukan apa-apa dibandingkan cobaan yang dialami di luar sana tetapi mereka masih bisa tersenyum menghadapi kehidupan ini.
Hancur, kecewa, dan menangis. Itu pasti. Dan itu adalah luapan perasaa yang saya alami saat itu. Tapi, saya pun berfkir apakah saya akan stuck dengan keadaan ini. Terpuruk dalam situasi yang tidak pasti. Meratapi dan terus mengatakan "Saya menyesal" dengan kejadian ini. Oh, Tidak! Itu hanya akan menghabiskan waktu yang saya punya. Curhat? Oke, saya akui cara itu cukup ampuh tapi apakah saya akan terus bergantung dengan orang, menunggu pemberian semangat dari orang-orang di sekitar kita. Semua orang punya kepentingan dalam kehidupannya, dan kita tdak mungkin terus merecoki kehidupan mereka dengan cerita dan keluhan kita mengenai kejadian ini.
Yang saya bisa lakukan saat itu adalah meyakinkan diri saya bahwa saya bisa mengahadapi kejadian ini. Saya berusaha menumbuhkan prinsip dalam hati saya adalah "Saya tidak boleh kalah dalam peperangan ini entah melawan keadaa ataupun seseorang". Dan saya pun terus menanamkan dalam diri saya bahwa "Never GIVE UP". Mungkin kalian semua akan mengatakan, bahwa apa yang saya tulis mudah tetapi sulit untuk dipraktikkan. Tapi itu pun, saya alami.Sejak kegagalan itu terjadi, saya pun masih mengalami jatuh bangun semangat untu memulai usaha lagi. Dan itu pun sangat sulit, cobaan yang datang bahkan lebih sulit dari sebelumnya. Tapi yang membuat saya bisa bangkit lagi adalah NIAT. Niat kita dalam menjalankan kehidupan ini. Saya selalu yakin, apabila NIAT yang kita miliki tulus maka akan segala sesuatunya akan diberi kemudahan. Selain NIAT, saya pun selalu merasa yakin dengan suatu kalimat "Semua akan indah pada waktunya". Tuhan pasti akan memberi cobaan kepada hamba-Nya dimana hamba-Nya pasti bisa melewatinya. Cobaan itu bisa jadi untuk membentuk pribadi kita menjadi manusia yang lebih baik ataupun untuk mngevaluasi diri kita atas apa yang telah kita lakukan di masa lalu. Dan mungkin, cobaan yang saya alami saat itu merupakan salah satu dari dua cobaan di atas.
Selain cara tersebut, kita pun bisa mencoba untuk lebih memaknai kejadian apapun yang terjadi dalam kehidupan ini. Mencoba mempelajari hubungan sebab akibat dalam kehidupan, kebaikan dan keburukan yang kita tanam akan kita dapatkan efeknya di masa yang akan datang dan hal itulah yang akan membuat kita berfikir dua kali untuk bertindak.Dan yang terakhir mencoba untuk terus bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh serta melihat realita yang terjadi di sekitar kita bahwa cobaan yang kita alami bukan apa-apa dibandingkan cobaan yang dialami di luar sana tetapi mereka masih bisa tersenyum menghadapi kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar